Aku tak tau, sejak kapan rasa kagum ini bersemayah dalam hatiku..
Aku pun tak menyadari sebelumnya jika aku mengagumimu..
Dan aku belum mengenalmu, begitu juga denganmu .
Bahkan pertemuan kita baru pertama kali.. Disebuah ruangan yg disitu aku berperan sebagai pendengar dan kamu sebagai pemberi materi..
Lebih tepatnya aku sebagai muridmu dan kamu sebagai guruku(istilah resmi)
Kamu memberikan ilmu yg sedikit ada pada dirimu..
Yg begitu menarik perhatianku untuk terus mendengarkanmu dan memperhatikanmu..
Dan saat itu, sangat jelas ku ingat lirikan matamu yang begitu menarik dan membuatku salah tingkah..
Mata yg memiliki bulu mata yg lentik dan alis yg tebal hampir menyatu .
Membuat hatiku berdebar.. Mata yg dibantu alat penglihatan lensa Kisaran -2..
Kacamata mungil yg menghiasi matamu..
Mata yg seolah pakai celak seperti kebiasaanku setiap harinya untuk memakai karena bagian dari sunnah Rosulku..
Kamu begitu menarik hatiku, percakapan sebentar terjadi diantara kita..
Hanya sesaat, sekedar sesi tanya jawab..
Iyaa... Aku bertanya hal yg tak seharusnya ditanyakan padamu..
Tapi entah kenapa, aku merasakan hal yg berbeda darimu..
Selang beberapa bulan aku tak menyadari ,adanya benih rasa kagum yang tumbuh dalam hatiku..
Dan 4 bulan kemudian aku baru merasakan dan baru mengingat serta mulai mencari tahu tentangmu..
Hingga pada akhirnya kini aku mengetahuimu , bukan secara langsung, namun melalui media sosialmu. .
Kamu sosok yg aku cari dan aku butuhkan..
Akhirnya aku sangat merasa yakin akan rasa kagum yg ada dalam hatiku .
Aku tak salah menaruh harapan pada sosok seperti dirimu..
Kamu yg sudah dari dulu aku inginkan, aku dambakan kehadiran sosok sepertimu .
Dan kini aku menemukanmu..
Meski aku tak pernah melihatmu lg sejak pertemuan pertama di diklat itu..
Yaa.. Meski demikian, semua postingsnmu slalu aku ikuti dan tidak sedikit darinya merubah jalan pikiranku, dan memberikan pengajaran bagiku..
Kamu membimbingku secara tidak langsung dan tanpa kesadaranmu..
Kamu sosok yg aku butuhkan untuk menjadi calon imamku..
Aku mengharapkanmu, jika beruntungberuntung, kamu juga mengharapkanku..
Semoga kita bertemu dalam doa-doa tengah malam yg sama-sama kita panjatkan untuk masa depan yg lebih baik. .
..
Dariku.. Pengagummu..
Salam..
Mas AHS💕
Aku pun tak menyadari sebelumnya jika aku mengagumimu..
Dan aku belum mengenalmu, begitu juga denganmu .
Bahkan pertemuan kita baru pertama kali.. Disebuah ruangan yg disitu aku berperan sebagai pendengar dan kamu sebagai pemberi materi..
Lebih tepatnya aku sebagai muridmu dan kamu sebagai guruku(istilah resmi)
Kamu memberikan ilmu yg sedikit ada pada dirimu..
Yg begitu menarik perhatianku untuk terus mendengarkanmu dan memperhatikanmu..
Dan saat itu, sangat jelas ku ingat lirikan matamu yang begitu menarik dan membuatku salah tingkah..
Mata yg memiliki bulu mata yg lentik dan alis yg tebal hampir menyatu .
Membuat hatiku berdebar.. Mata yg dibantu alat penglihatan lensa Kisaran -2..
Kacamata mungil yg menghiasi matamu..
Mata yg seolah pakai celak seperti kebiasaanku setiap harinya untuk memakai karena bagian dari sunnah Rosulku..
Kamu begitu menarik hatiku, percakapan sebentar terjadi diantara kita..
Hanya sesaat, sekedar sesi tanya jawab..
Iyaa... Aku bertanya hal yg tak seharusnya ditanyakan padamu..
Tapi entah kenapa, aku merasakan hal yg berbeda darimu..
Selang beberapa bulan aku tak menyadari ,adanya benih rasa kagum yang tumbuh dalam hatiku..
Dan 4 bulan kemudian aku baru merasakan dan baru mengingat serta mulai mencari tahu tentangmu..
Hingga pada akhirnya kini aku mengetahuimu , bukan secara langsung, namun melalui media sosialmu. .
Kamu sosok yg aku cari dan aku butuhkan..
Akhirnya aku sangat merasa yakin akan rasa kagum yg ada dalam hatiku .
Aku tak salah menaruh harapan pada sosok seperti dirimu..
Kamu yg sudah dari dulu aku inginkan, aku dambakan kehadiran sosok sepertimu .
Dan kini aku menemukanmu..
Meski aku tak pernah melihatmu lg sejak pertemuan pertama di diklat itu..
Yaa.. Meski demikian, semua postingsnmu slalu aku ikuti dan tidak sedikit darinya merubah jalan pikiranku, dan memberikan pengajaran bagiku..
Kamu membimbingku secara tidak langsung dan tanpa kesadaranmu..
Kamu sosok yg aku butuhkan untuk menjadi calon imamku..
Aku mengharapkanmu, jika beruntungberuntung, kamu juga mengharapkanku..
Semoga kita bertemu dalam doa-doa tengah malam yg sama-sama kita panjatkan untuk masa depan yg lebih baik. .
..
Dariku.. Pengagummu..
Salam..
Mas AHS💕
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentari dan like seluruh kiriman ini. semoga bermanfaat...